1.
Masalah
identitas Nasional muncul akhir-akhir ini lebih dikarenakan kekhawatiran
sebagian pihak atas semakin mengikisnya kebanggaan terhadap budaya nasional,
atribut nasional yang mencirikan identitas nasional. Menurut saudara mengapa
kekhawatiran itu timbul? Dan bagaimana mengatasinya?
Dengan sememakin
banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia menjaadi kekhawatiran sebagian pihak
atas semakin mengikisnya kebanggan terhadap budaya nasional, atribut nasional
yang mencirikan identitas nasional pun semakin mengikis. Akibat kejadian ini
membuat keresahan bagi negara Indonesia yang memungkina semakin menipisnya
pemahamn tentang kebudayaan negara Indonesia. Cara mengatasi masalah ini dengan
menanamkan pemahaman budaya yang sejak dulu memang sudah ada, sehingga kekhawatiran
ini pun akan berkurang menjadi lebih baik.
2.
Identitas
nasional tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui evolusi dan proses
panjang. Bagaimanakah proses pembentukan identitas nasional tersebut?
Identitas nasional
tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan
perasaan solidaritas sosial. Suatu identitas nasional menunjukkan bahwa
individu-individu setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui,
yakni kesadaran mengenai perbedaan mereka dengan orang lain dan suatu perasaan
akan harga diri bersama mereka (Charles F Andrain, 1992). Kesadaran akan
penghargaan diri diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, dan simbol-simbol
ekspresif yang dianut bersama. Nilai merupakan konsep yang sangat umum mengenai
hal yang bernilai, berharga, diinginkan, suatu kriteria untuk menentukan
tindakantindakan mana yang harus diamabil.
Lebih spesifik dari
nilai, norma merupakan peraturan-peraturan (hak dan kewajiban) yang menunjukkan
bagaimana nilai-nilai diwujudkan. Simbol-simbol ekspresif seperti yang
ditemukan dalam seni, ritual, dan mitos, memberikan ekspresi konkrit pada
nilai-nilai dan norma-norma yang lebih abstrak. Melalui simbol-simbol ekspresif
seperti bendera, lagu kebangsaan dan pahlawan-pahlawan rakyat, nilai-nilai yang
abstrak dan tidak tampak menjadi hangat bagi individu-individu. Nilai, norma
dan simbol ekspresif memberikan pembenaran bagi tindakan-tindakan di masa lalu,
menjelaskan perilaku massa sekarang, dan merupakan pedoman dalam menyeleksi
pilihan-pilihan di masa depan. Sumber-sumber identitas bersama yang kemudian
menjadi identitas nasional berupa nilai-nilai primordial, nilai-nilai sakral,
nilai-nilai sakral dan nilai-nilai sipil.
Nilai-nilai
primordial menunjukkan keterikan yang didasarkan pada hubungan biologis dan
tempat. Orang-orang yang dikaitkan satu sama lain didasarkan atas ikatan famili
dan etnis, serta sejarah asal usul dan gaya hidup. Mereka berbicara dalam
bahasa yang sama, hidup di daerah geografis yang sama, akan menganut suatu
identitas bersama. Nilai-nilai sakral yang meliputi agama maupun ideologi
adalah landasan yang kuat bagi identitas bersama. Nilai-nilai personal
memberikan suatu rasa identitas bersama, melalu ikatan bersama pada seseorang
yang seara biologis tidak berhubungan dengan anggotaanggota komunitas.
Sedangkan nilai-nilai sipil telah menempatkan keterikatan bersama pada peranan
politik seorang warganegara kepada lembaga politik yang berlaku adil pada semua
kelompok yang berbeda.
3.
Wujud dari identitas
nasional Antara lain
adalah Patriotisme dan Nasionalisme. Jelaskan perbedaan keduanya dan bagaimana
keduanya dapat membentuk identitas nasional?
Patriotisme adalah bangga
atas kebajikan suatu negara dan bersemangat untuk memperbaiki kekurangan
tersebut, tetapi juga mengakui patriotisme yang sah dari negara lain, dengan
kebajikan mereka sendiri yang spesifik sedangkan nasionalisme merasa dirinya
lebih unggul. Patriotisme adalah rasa bangga menjadi warga negara sebuah
negara, bukan nasionalisme. Tetapi dipahami oleh Indonesia dan negara Timur
sama saja. (Wardhani, 2012). Lalu, dalam nasionalisme sendiri memiliki berbagai
macam seperti civic nationalism yang berbasis pada tradisi
rasionalisme dan kebaikan bersama, dan kontras dengan ethnic nasionalism yang
ditakutkan apabila tidak adasense of belonging di dalamnya. Selain itu, civic
nationalism sudah menyatu dalam satu negara sedangkan ethnic
nasionalism yang masih dalam lingkup bangsa yang tersebar di dunia.
“Nation as if same with state, in fact they are completely different.”
4.
Wujud
negatif dari identitas nasional adalah Chauvinisme. Jelaskan mengapa sikap ini
negatif pengaruhnya terhadap identitas nasional?
Kapan Indonesia
akan seperti negara Jepang yang bisa dibilang jiwa patriotisme dan nasionalisme
sangat tinggi sekali. Jika kita tanya saja pada masyarak mungkin saja masih
banyak yang tidak tahu Pancasila, padahal pancasila bisa dibilang wadah tempat
menyatukan berbagai penghalang yang menghantui bangsa Indonesia ini.
Tapi rasa optimis
ini akan terus ada karena dari gejala situasi saat ini. Sebagai contoh
pengakuan budaya batik oleh negara tetangga menimbulkan rasa persatuan dan
nasionalisme sebab kita pun tidak mau budaya bangsa yang asli kita miliki
menjadi hilang begitu saja menjadi milik orang. Rasa tersebut timbul dari rasa
senasib untuk memiliki bangsa Indonesia ini. Akan tetapi jika rasa itu tidak di
imbangi dengan rasa penghormatan terhadap bangsa dan negara lain maka akan
menimbulkan sikap chauvinisme.
Chauvinisme yang
merupakan sikap mengagungkan bangsa dan negara sendiri tanpa menghormati bangsa
dan negara lainnya. Rasa optimis itu tentu saja harus diimbangi dengan
pembenahan diberbagai aspek kehidupan seperti pembenahan sistem perekonomian
dan perpolotikan serta sistem hukum yang bagus. Karena sekali lagi jika faktor
yang mempengaruhinya kurang baik maka Indonesia akan tetap tertinggal dan rasa
nasionalisme itu mungkin saja akan menghilang dan rasa percaya terhadap para
pemimpin akan habis. Dan tentu mungkin apa yang akan diprediksikan setelah itu
adalah mungkin saja kita akan mengalami evolusi seperti tahun 1998? Tapi
penulis harapkan tidak demikian karena kita yakin masih punya semangat untuk menjadi
yang lebih baik lagi.
5.
Terkadang
identitas nasional berseberangan dengan identitas pribadi. Bagaimana sebaiknya
menurut saudara mengharmonisasikan kedua hal tersebut sehingga bisa berjalan
berdampingan?
mengharmonisasikan
kedua hal tersebut dengan cara menyampingkan keegoisan diri, sehinggan akan
bisa menjadikan sebuah keharmonisan yang saling berdampingan. Menerapkan kebersamaan
juga merupakan salah satu cara untuk menyatukannya.
6.
Globalisasi
yang melanda dunia saat ini bisa berdampak positif dan negatif bagi identitas
nasional. Agar dapat memanfaatkan gerakan dimaksud untuk sebesar-besar
kesejahteraan masyarakat Indonesia tanpa harus mengancam identitas nasional
bangsa Indonesia, menurut Saudara apa tindakan yang harus diambil?
Dengan cara
menyaring budaya luar yang merusak pribadi bagi warga negara Indonesia. Dengan
adanya penyarinag tersebut maka akan mebentuk warga negara yang berkepribadian
baik sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarkat Indonesia.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar